Notification

×

Rayakan Hari Kartini, Kwarda Pramuka NTT Gelar Trauma Healing Bagi Anak-Anak SD

Kamis | April 22, 2021 WIB Last Updated 2021-04-22T15:28:36Z

(Foto : Humas Pramuka NTT).


KOTA KUPANG, TBO -- Rayakan hari Kartini Pengurus bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka NTT menyelenggarakan kegiatan Trauma Healing bagi anak-anak SD Inpres Bertingkat Oeba 5 Kota Kupang, Provinsi NTT.


Dalam kegiatan tersebut Kwarda Pramuka NTT menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) NTT serta Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Provinsi NTT dan diikuti 90 siswa dari 190 SD di halaman SD Inpres Bertingkat Oeba Kota Kupang, Kamis (22/4). 


Ketua Kwarda Pramuka NTT, Drs. Sinun Petrus Manuk menegaskan, anak-anak tidak boleh trauma apapun keadaannya, anak-anak harus tetap ceria dan bermain sesuai dunianya anak-anak. 


"Trauma tidak boleh tinggal dan nginap berlama-lama di hati anak-anak, anak-anak harus menatap masa depannya tanpa trauma dan ini perlu diwujudkan Pramuka sebagai dunianya yang nantinya juga digelar Kwarcab Kabupaten Kota se-NTT yang terdampak bencana siklon tropis Seroja," ungkap Piet Manuk sapaanya.


Menurut Manuk, kegiatan Trauma Healing sudah berlangsung di beberapa tempat dan akan berlangsung terus bila ada permintaan dari masyarakat ataupun berdasarkan deteksi dari Kwarda NTT.


Dia menjelaskan, Trauma Healing diisi dengan berbagai permainan dan pemberian bingkisan bagi anak-anak. 


"Kita mau anak-anak tertawa, terhibur  dan menemukan dunianya demi menyambut hari depannya," ujarnya.


Sementara itu, Kepala SD Inpres Bertingkat Oeba 5 Kota Kupang, Adriana Welmince Nenobahan, SPd menyatakan bersyukur dan senang karena bisa melihat siswanya tertawa meski masih dalam suasana stres akibat bencana.


"Saya bersama 17 guru di sini mengucapkan terima kasih karena Pramuka peduli terhadap kami yang juga punyai Gugus Depan (Gudep) meski tidak semua siswa hadir karena tidak ada pemberitahuan di grup dan yang yang ikut ini hanya siswa-siswa di sekeliling sekolah saja," ujar Adriana.



Dalam kesempatan itu Ketua Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Provinsi NTT, Emy Retno., S.Sos, M.Si, M.Pd menyatakan bahwa pandemi covid-19 belum usai kita di hantam lagi dengan bencana siklon tropis seroja. Tentu sangat berdampak pada Guru, Kepala Sekolah dan Siswa. 


"Untuk KBM baik Daring maupun Luring harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini," pesan Bunda Retno sapaannya. 


Sedangkan ketua RT 16 RW 8 Kelurahan Pasir Panjang Kota Kupang, Yohakim Nahak, S.Pd menyatakan bangga karena ada perhatian dari Pramuka NTT terhadap warganya yang tertimpa bencana. 


"Hari ini, saya bahagia sekali karena anak-anak di RT saya yang sekolah di sini mendapat kunjungan dan hiburan dari Pramuka, saya lihat anak - anak senang dan bahagia sekali," kata Yohakim yang merupakan kepala SMA Negeri 2 Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang.


Seperti diberitakan, bencana siklon tropis Seroja tangga 01-05 April 2021, telah meninggalkan duka, derita dan trauma bagi masyarakat Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Alor, Lembata, Flores Timur (Flotim), Ende, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Sumba Timur. (AKT/TBO)