Kota Kupang, TBO -- Menjelang peringatan hari Kartini 21 April dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB. PGRI) pusat menggelar lomba Cipta lagu Mars perempuan PGRI dan lomba nyanyi solo lagu Bunga-bunga bangsa perempuan PGRI.
Dalam lomba nyanyi solo tersebut diikuti oleh 29 provinsi di Indonesia diselenggarakan secara virtual pada daerah masing-masing dan NTT masuk dalam kategori 10 besar.
Hal ini diungkapkan oleh Carazon Rendi Mali., S.Pd yang merupakan salah satu peserta nyanyi solo lagu bunga-bunga bangsa (Perempuan PGRI) mewakili NTT kepada media ini ketika diwawancarai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT pada Sabtu (17/4).
"Kita harus berbangga karena Provinsi NTT masuk babak 10 besar," Kata Carazon Rendi Mali (biasa disapa Sonia) yang juga merupakan salah satu guru di SMKN 2 Kupang.
Dikatakan Sonia, untuk ketentuan lomba peserta perwakilan masing-masing provinsi penilaian lomba menggunakan sistem kombinasi antara penilaian dewan juri 70% dan voting terbuka 30%.
Untuk pelaksanaan babak penyisihan paduan suara cipta lagu Mars perempuan PGRI Minggu 11 April 2021 (PKL. 09.00 SD 16.00 WIB). Sementara nyanyi solo bunga-bunga bangsa ciptaan Nanna Valanza pada Senin 12 April 2021 (PKL.09.00 SD 16.00 WIB).
Sedangkan pelaksanaan babak final 21 April 2021, Pukul 09.00 SD selesai. Perwakilan peserta baik paduan suara maupun nyanyi solo membuat tayangan Vidio promosi dukungan dengan durasi maksimal 15 detik dan disampaikan melalui link yang sama dengan pendaftaran peserta. Video paling lambat dikirim 10 April 2021 pukul 12.00 WIB.
"Kemudian untuk penganugerahan pemenang dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2021 dalam rangka memperingati Hardiknas 2021," tambah Sonia.
Lebih lanjut dikatakan Sonia, perempuan berdah Sumba kelahiran 28 September 1987 dan dipersunting oleh Martinus Hardianto dan dikaruniai 3 orang anak ini merasa bangga bisa membawa NTT masuk dalam babak 10 besar.
"Saya sangat bangga walaupun kita melewati banyak kendala karena di NTT dilanda bencana siklon tropis Seroja. Hampir semua jaringan internet terputus dan untuk mendapatkan voting hampir tidak ada. Namun kita masuk babak 10 besar karena prestasi," ungkap Sonia penuh semangat.
Sonia menambahkan, Ia sangat membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT, Seluruh Masyarakat NTT, Pengurus Besar PGRI NTT dalam memasuki babak final yang akan menentukan 6 kotegori yakni juara 1, 2 dan 3 kemudian juara harapan 1, 2 dan 3.
Senada juga ditambah Ketua Bidang Khusus Perempuan (BKP) PGRI NTT, Emy Retno., S.Sos, M.Si, M.Pd, kami merasa bangga seorang Ibu guru bisa mengharumkan nama Provinsi NTT.
"Ibu Sonia bersaing dengan ketet dan penuh dengan banyak hambatan dan keterbatasan namun bisa masuk dalam 10 besar dari 28 provinsi. Ini suatu prestasi yang sangat luar biasa. Ternyata perempuan NTT pun tidak diragukan kemampuan nya. Mari..... Kita dukung Ibu Sonia dalam memasuki babak final pada 25 April nanti dengan cara klik link yang ada di chatting Zoom atau di chatting YouTube dengan mengetik NTT JUARA," pungkasnya. @Oscar